Jumat, 15 Juni 2012

Lihatlah Ulah Para Tikus-tikus Kantor

Kemarau(II).
Para ibu beramai-ramai untuk mengambil air kali tua untuk keperluan memasak dan minum sehari-hari. ini sering dialami oleh warga Desa Tanjung Mangedar Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara dikala musim kemarau tiba. yang notabene baru saja menapaki pemekaran dengan alasan pemerataan pembangunan (keadilan??). nyatanya hingga sampai sekarang himpitan kesulitan hidup masih terus dirasakan karena begitu minimnya pasitilas maupun pemberdayaan.

Kali Tua.
Lihatlah air yang ada digambar, semua pasti tahu itu adalah air kali yang dipenuhi semak belukar, airnya hitam, bau dan dipenuhi daun-daun rumput yang membusuk. kita pasti tidak mau menggunakannya. Tetapi tidak bagi warga Desa ini, air seperti itupun sangat diperlukan dan dibutuhkan guna untuk minum sehari-hari, air dari kali tua yang dipenuhi semak belukar.
Proyek Siluman.
Inilah yang pantas disebutkan atas bangunan tempat penampungan air ini. bangunan yang katanya dibangun oleh pemerintah, dengan kontraktor yang tidak jelas telah bekerja dengan setengah hati, dan mungkin hanya memikirkan untuk memenuhi kantong sendiri.
Bangunan Bak Air ini sekarang terbengkalai begitu saja tanpa ada tujuan dan kemanfaatan sedikitpun untuk warga Desa Tanjung Mangedar Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Bangunan ini sekarang jadi saksi bisu atas kinerja Pemerintah yang patut di acungi cap Jempol terbalik kebawah.
Wahai dikau Sang Garuda yang selalu berpaling kekanan!! dimanakah ke adilan Indonesia saat ini, hasil bumi kami yang subur kau nikmati, rempah-rempah kami yang jadi komoditi export hanya kau buat untuk mencari keuntungan yang hasilnya untuk meninggikan bangunan rumah mu. tanpa kau pernah melihat kami yang hanya bisa menampung air comberan yang turun dari atap gedung mu yang megah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar